Tuesday, October 2, 2012
Bagaimana Yaaa Menulis Buku Teks Pelajaran???
Inilah ringkasan dari 5 artikel yang telah dibaca dan dipahami dalam menulis buku teks pelajaran.
Pengertian Buku Teks Pelajaran
Secara umum pengertian buku adalah sebagai karya tulis ilmiah baik hasil tinjauan maupun hasil penelitian yang disusun sedemikian rupa menurut persyaratan tertentu yang ditetapkan dan diterbitkan. Menurut Totok Djuroto buku dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu buku teks, buku pegangan, dan buku pelajaran.
Buku teks biasanya dibuat sebagai sumber informasi ilmiah yang digunakan baik oleh masyarakat umumnya maupun oleh kalangan masyarakat ilmiah, yang dibuat oleh ahli keilmuan tertentu. dosen atau widyaiswara untuk mata kuliah, mata diklat yang diajarkannya, bisa jadi seorang guru , dosen dan widyaiswara membuat buku pelajaran yang tidak diajarkannya asal menguasai ilmunya.
Buku pegangan, dimaksudkan adalah bentuk karya tulis ilmiah yang bertujuan memberikan petunjuk cara mengoperasionalkan suatu barang yang sudah ada
Buku pelajaran adalah kelompok karya tulis ilmiah , tetapi dibuatnya bukan berdasarkan hasil penelitian, tetapi materi pelajaran atau mata kuliah suatu ilmu pengetahuan tertentu sesuai kebutuhan dalam pembelajaran bidang studi tertentu.
Dalam bagian buku suatu mata pelajaran yang dapat merupakan suatu kesatuan yang utuh dan dapat dipergunakan dalam proses belajar mengajar sebagai alat bantu diklat yang disusun secara sistematik dari yang mencakup tujuan dan uraian materi.
Sebelum kita menulis dan menyusun buku teks pelajaran, kita harus tahu prinsip-prinsip apa saja yang ada dalam pembuatan buku teks pelajaran.
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyusunan buku antara lain prinsip relevansi, konsistensi dan kecukupan
Prinsip relevansi artinya keterkaitan, materi yang ditulis hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi yang ingin dicapai
Prinsip konsistensi artinya keajegan, jika kompetensi dasar yang harus dikuasai empat macam maka bahasan yang ada pada buku juga harus meliputi empat macam.
Setelah kita mengetahui prinsip-prinsip apa saja yang ada dalam pembuatan buku, kita juga harus mengetahui ketentuan-ketentuan pembuatan buku teks pelajaran.
Buku merupakan sekumpulan informasi pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman atau sumber pengetahuan, maka dalam penulisan buku teks Pelajaran diperlukan beberapa ketentuan agar buku yang disusun memberikan informasi yang utuh, adapun ketentuannya adalah :
Persyaratan yang berkaitan dengan isi
1. Memuat sekurang kurangya materi minimal yang harus dikuasai peserta didik/diklat
2. Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
3. Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
4. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Sesuai dengan jenjang dan sasararan
6. Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
7. Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara
Persyaratan penyajian
1. Uraian teratur sesuai dengan urutan setiap bab
2. Saling memperkuat dengan bahan lain dan kontekstual
3. Menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
4. Menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari
5. Mengacu pada aspek koginitif, afektif dan psikomotor
6. Penyajian yang menggunakan bahasan ilmiah dan formal
Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa
1. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
2. Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca
3. Menggunakan istilah, kosakata, indeks, symbol yang mempermudah pemahaman
4. Menggunakan kata kata terjemahan yang dibakukan
Persyaratan yang berkaitan dengan Ilustrasi
1. Relevan degan konsep, prinsip yang disajikan.
2. Tidak mengunakan kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
3. Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
4. Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi
Perlu kita ketahui juga, dalam pembuatan buku teks pelajaran pasti kita ketahui terlebih dahulu bagian-bagian dari buku teks pelajaran yang akan kita tulis dan susun.
Umumnya buku terdiri dari tiga bagian yang mencakup :
Bagian awal yang berisi :
1. Halaman cover, bersisi tentang judul, pengarang, gambar sampul , nama departemen, tahun terbit.
2. Halaman judul , berisi judul, pengarang/penulis, gambar sampul, tahun terbit, nama depertemen
3. Daftar isi, yang membuat, judul bab, sub bab, dan nomor halaman
4. Daftar lain seperti : daftar gambar, daftar table, daftar lampiran.
Bagian isi
Bagian ini berisi bab-bab, dan setiap bab terdiri sub bab-sub bab dan pokok pokok bahasan yang menjadi inti naskah buku dan memuat uraian penjelasan, proses operasional atau langkah kerja dari setiap bab maupun sub bab. Dengan demikian paragraf merupakan unit terkecil suatu pokok bahasan. Paragraf tersebut harus saling mendukung dan merupakan suatu kesatuan yang koheren. Apabila diperlukan penjelasan dan uaraian dari masing-masing bab dilengkapi dengan table, bagan, gambar dan ilustrasi lain. pada baigian isi buku dikelompokkan menjadi beberapa bab, dalam setiap bab disamping berisi informasi umumnya diakhiri dengan rangkuman dan latihan soal.
Bagian akhir
Pada bagian akhir dari suatu buku biasanya berisi antara lain :
1. lampiran, bila lampiran lebih dari satu lembar harus diberi nomor urut arab
2. Glosarium (jika ada), kata/istilah yang berhubungan dengan uraian diktat sehingga memudahkan pemahaman pembanca
3. Kepustakaan, ada beberapa cara menulkiskan kepustakaan, namum namum demi keseragaman dipilih satu dari sekian cara tersebut, sengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hendaknya digunakan buku acuan yang relevan dengan bahan kajian yang akan ditulis, tidak ketinggagalan perkembangan teknologi dan sesuai dengan disiplin ilmu
2. kepustakaan disusun dengan urutan abjad, urutannya sebagai berikut :
Mulyasan,E, 2003, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pt Remaja Rosda Karya, Bandung
1. Indeks : pencantuman indeks dimaksudkan sebagai petunjuk untuk mengetahui dengan mudah uraian suatu teori, atau fakta yang terdapat pada halaman tertentu, penulisan indeks dengan pengaturan sbb :
1) entri disusun menurut abjad dan tidak bernomor urut
2) entri diawali dengan huruf kecil , kecuali berupa nama
3) entri diikuti dengan tanda koma dan nomor halaman tempat entri berada,
Contoh : alkohol, 12
formalin, 35
kemudian, dilanjutkan dengan mengetahui sistematika penulisan buku teks pelajaran. Penulisan buku teks pelajaran hendaknya didahului dengan penyusunan kerangka penulisan. Kerangka penulisan disusun berdasarkan kosep dasar ilmu yang bersangkutan, sesuai dengan tema dan judul yang akan ditulis.
Penulis buku teks pelajaran hendaknya berpedoman pada kerangka penulisan yang telah disusun , oleh karena itu kerangka harus lengkap dan rinci untuk mempermudah penulisan, isi naskah terdiri dari bab atau unit,setiap bab diberi nomor urut dengan angka romawi dan dilengkapi dengan judul bab. Pecahan bab yang disebut subbab ditulis dengan nomor huruf arab.
Cantoh :
1. KLASIFIKASI MATERI
1. UNSUR UNSUR MATERI
1. PARTIKEL ATOM
1] ELEKTRON
a).
Penggunaan bahasa juga harus diperhatikan. Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam penulisan buku teks pelajaran sangat diwajibkan.
Penulisan buku teks pelajaran hendaknya menggunakan bahasa jelas, tepat formal dan lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan istilah yang jelas`dan tepat, kalimat yang tidak berbelit belit dan struktur alinea yang runtut,kelugasan dan keformalan gaya bahasa digunakakan dengan menggunakan kalimat fasif, hindarilah pengunaan kata kata sepeti saya kami, kemudian tuliskan kegiatan yang dilakukan penulis, seperti penulis atau peneliti tapi inipun hindari sesedikit mungkin.dalam menggunakan bahasa Indonesia baku hendaknya memperhatikan :
- Kaidah Bahasa Indonesia yang digunakan adalah ejaan yang disempunakan (EYD)
- Penerapan kaidah Ejaan
- Pemakaian tanda baca
Setelah semua yang berhubungan dengan penyusunan dan penulisan naskah, maka kita perlu mengetahui format pengetikan naskah buku teks pelajaran.
Dalam pengetikan naskah diktat ada beberapa hal yang harus diperhatikan
Kertas yang digunakan adalah kertas jenis HVS putih, ukuran kuarto atau polio tergantung selera tetapi umunya ukuran kuarti, mbidang pengetikan pun berjaeak 4 cm dari tepi kiri, dan 3 cm tepi atas, tepi kanan dan tepi bawah, sebuah alinea tidak dimulai pada bagian halaman yang hanya memuat kurang dari tiga baris.
Diktat ditulis dengan computer yang baku baik jenis huruf maupun ukuran hurufnya, pengetikan dengan menggunakan rata kanan dan tidak boleh mengorbankan aturan spasi atarkata dalam teks. pelajaran
Awal alinea diketik npada ketukan keenam dari batas kiri bidang pengetikan . sesudah tand baca titik, titik dua, titik koma, dan koma hendaknya diberi satu ketikan kosong. Istilah tertentu yang belum lazim ditulis digaris bawahi atau ditulis dengan huruf miring. Dalam pengetikan juga harus diperhatkan antara lain :
-Jenis dan ukuran huruf
-modus huruf
-spasi
-tablel dan gambar
Dalam penulisan buku teks pelajaran dibutuhkan juga ilustrasi dalam buku teks pelajaran tersebut agar mempermudah pemahaman materi yang ada dalam buku teks pelajaran tersebut.
Buku teks walaupun dibuat oleh seorang guru, maupun widyaiswara yang pada jaman komputer belum banyak dipergunakan ilustrasi dibuat dengan gambar maupun foto dilakukan oleh tenaga ahli tertentu yang biasa desebut ilustrator, tetapi setelah komputer banyak digunakan, karena fasilitas untuk pemakaian ilustrasi ada pada komputer , ilustrasi bisa ditulis dan diatur sendiri, karena pengeditan dan perancangan wajah sudah ada fasilitasnya dalam hal ilisutrasi seorang penulis buku teks haris memperhatikan masalah masalah :
- Format buku teks pelajaran agar enak dibaca
- Tata letak untuk mempermudah pemahaman isi buku dan mendapatkan kenyamanan membaca.
- Tipografi yang menyangkut nama dan jenis huruf, panjang baris, ukuran huruf
- ilustrasi agar sajian visual yang tidak mungkin disampaikan dengan kata dapat disajikan dengan gambar, ilustrasi sangat menarik jika berupa foto foto yang berwarna.
Untuk melakukan penulisan buku teks, dibawah ini ada beberapa petunjuk praktis yang dapat dijadikan pedoman penulisan antara lain
Hal hal yang harus diperhatikan :
1. berilah jarak 3 spasi antara table atau gambar dengan teks sebelum dan sesudahnya
2. judul table atau gambar diketik pada halaman yang sama dengan table atau gambarnya, penyebutan menggunakan table atau gambar
3. tepi kanan teks tidak harus rata , oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa dipotong tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya
4. tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman , kecuali pada halaman pertama setiap bab dan halaman bagian awal.
5. Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus ditulis.
6. Nama awal atau nama tengah dapat disingkat asalkan dilakuan secara konsisten
Hal hal yang tidak boleh dilakukan :
1. Tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman kecuali jika halamamn tersebut merupakan akhir bab
2. Tidak boleh memotoing table atau gambar
3. Tidak boleh memberi garis vertikal antara kolom pada table kecuali terpaksa
4. Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya suatu bab
5. Tidak boleh menempatkan sub judul dan identitas table pada akhir halaman
6. Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-) tetapi menggunakan bullet (*) untuk penulisan yang dilakukan dengan menggunakan komputer.
7. Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan
8. Daftar rujukan tidak boleh diletakkan di kaki halaman atau akhir setiap bab, daftar rujukan hanya dapat ditempatkan setelah bab akhir
Yang terakhir ada aspek-aspek yang dinilai dalam buku teks pelajaran.
Aspek Isi atau Materi Pelajaran
• Aspek ini merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran.
• Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan.
• Informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias.
• Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa.
• Rujukan yang digunakan, dicantumkan sumbernya.
• Ilustrasi harus sesuai dengan teks.
• Peta, tabel, dan grafik harus sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana.
• Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum.
• Perincian materi harus memperhatikan keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan proses, latihan dan praktik, tes keterampilan maupun pemahaman.
Aspek Penyajian Materi
Aspek ini merupakan aspek tersendiri yang harus diperhatikan dalam buku pelajaran. Berkenaan dengan penyajian:
• tujuan pembelajaran,
• keteraturan urutan dalam penguraian,
• kemenarikan minat dan perhatian siswa,
• kemudahan dipahami,
• keaktifan siswa,
• hubungan bahan, serta
• latihan dan soal.
Aspek Bahasa dan Keterbacaan
Aspek bahasa merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana.
Aspek keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa. Ada tiga ide utama yang terkait dengan keterbacaan, yakni:
1. Kemudahan membaca (berhubungan dengan bentuk tulisan atau tipografi, ukuran huruf, dan lebar spasi) yang berkaitan dengan aspek grafika;
2. Kemenarikan (berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide bacaan, dan penilaian keindahan gaya tulisan) yang berkaitan dengan aspek penyajian materi;
3. Kesesuaian (berhubungan dengan kata dan kalimat, panjang-pendek, frekuensi, bangun kalimat, dan susunan paragraf) yang berkaitan dengan bahasa dan keterbacaan.
REFERENSI
• http://media.kompasiana.com/buku/2011/01/11/teknik-menyusun-buku-teks/
• http://blog.um.ac.id/rastrapermana/2011/12/09/pedoman-penulisan-buku/
• http://sawali.info/2007/07/15/menulis-buku-teks/
• http://masnur-muslich.blogspot.com/2008/10/hubungan-buku-teks-dan-komponen.html
• http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195207061979031-MUDZAKIR/makalah_%26artikel/PENULISAN_BUKU_TEKS_BAHASA_YANG_BERKUALITAS.pdf
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment